Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Begitu juga yang sedang terjadi di SD Negeri 2 Mola Utara.
Pada 14 April 2025, sekolah ini menandatangani MoU dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi untuk menghadirkan perpustakaan ramah anak. Dua hari sebelumnya, tepatnya 12 April, para guru, kepala sekolah, perwakilan orang tua, komite sekolah, dan pihak dinas sudah lebih dulu berkumpul dalam kegiatan sosialisasi. Suasana hangat dan penuh semangat: semua sepakat ingin menjadikan perpustakaan sekolah sebagai ruang yang nyaman, menyenangkan, dan mendorong minat baca anak.

Yang membuat perjalanan ini semakin istimewa: revitalisasi perpustakaan ini terwujud berkat kolaborasi dengan J&T Express sebagai donor utama. Dukungan ini membuka jalan bagi SDN 2 Mola Utara untuk memiliki perpustakaan yang tidak hanya rapi, tapi juga benar-benar ramah anak, dengan rak-rak buku dan koleksi buku yang beragam.
Langkah berikutnya adalah pelatihan. Pada 19–23 Mei 2025, guru, pustakawan, dan kepala sekolah mengikuti pelatihan pengelolaan perpustakaan ramah anak bersama tim dari Taman Bacaan Pelangi. Selama lima hari penuh, mereka belajar banyak hal, dari peran dan tanggung jawab di perpustakaan, cara menyusun buku peminjaman, membuat induk buku, menata ulang perabot perpustakaan, hingga mengenal empat jenis kegiatan membaca: membaca nyaring, membaca bersama, membaca berpasangan, dan membaca mandiri.

Tidak hanya teori, para peserta juga langsung praktik. Mereka melakukan simulasi peminjaman dan pengembalian buku, belajar membalik halaman dengan hati-hati, dan mencoba kegiatan membaca bersama siswa. Meskipun pelatihan berlangsung setelah ujian kelas enam dan hingga sore hari, semangat para guru tidak padam.
Ibu Novi, salah satu guru peserta, berkata,
“Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu cara merawat buku dengan benar. Pelatihannya juga menyenangkan!”
Kepala sekolah, Ibu Nur Idarumawati, menambahkan,
“Materinya sangat bermanfaat. Kami belajar tanggung jawab mengelola perpustakaan, peran siswa relawan, dan cara menata ruang baca yang baik.”

Perjalanan SDN 2 Mola Utara ini adalah contoh bagaimana kolaborasi antara sekolah, masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta bisa menciptakan perubahan nyata. Bersama-sama, mereka membuka jendela baru untuk masa depan anak-anak, melalui perpustakaan yang kini jadi lebih hidup dan ramah bagi semua.