SEPTEMBER 2025 – Tahun ini Taman Bacaan Pelangi kembali bekerjasama dengan Pitulung Ministry menghadirkan program Girl Empowerment yang menyasar remaja putri di 3 sekolah mitra  sebagai penerima manfaatnya diantaranya SMPN 33 Buton, SMPN 7 Kalukku dan SMPN 7 Bambangan. Peserta akan belajar tentang topik-topik yang berfokus pada peningkatan kapasitas diri seperti komunikasi publik, literasi keuangan, lingkungan, kesehatan reproduksi, dll. Di tahun kedua Program Girl Empowerment ini akan berlansung  dari September 2025 – September 2026 dimana peserta akan mengikuti kelas pembelajaran setiap bulan baik secara daring maupun luring dan akan didampingi oleh 2 fasilitator di setiap sekolah.

Training of Trainers (ToT) fasilitator program

Mengawali program Girl Empowerment, 6 fasilitator terpilih yang merupakan guru-guru dari 3 sekolah mitra mengikuti pelatihan intensive selama 5 hari dari tanggal 01-05 September 2025. Dalam pelatihan ini, guru fasilitator dipersiapkan untuk menjadi pendamping sekaligus pemateri pada sesi kelas secara luring setiap bulannya di sekolah masing-masing. Setelah pelatihan ini, fasilitator akan mempersiapkan kelas perdana yang selenggarakan pada bulan September. Kelas perdana dipandu secara lansung oleh Kak Ezer dari Pitulung Ministry.

Kelas perdana di SMNN 7 Kalukku

Pada 16 September 2025, sebanyak 11 siswi SMPN 7 Kalukku, Kab. Mamuju mengikuti kelas perdana Girl Empowerment. Kegiatan dibuka secara lansung oleh Kepala Sekolah, Bapak Icuk Sugiarto. Beliau sangat bersyukur program ini dilaksanakan di sekolah mereka untuk yang kedua kalinya. Selanjutnya, Kak Ezer memandu sesi dan didampingi oleh guru fasilitator, Ibu Fatiah.

Pada sesi pertama, topik yang dibawakan adalah Public Speaking, dimana para peserta secara bergantian memperkenalkan diri mereka sendiri dan menjelaskan cita-cita mereka dengan menggunakan bahasa inggris. Pada sesi kedua, peserta belajar tentang Pengetahuan Lingkungan. Dalam sesi ini, mereka diberikan sebuah isu tentang kerusakan lingkungan di wilayah tempat mereka tinggal. Selanjutnya peserta dibagi ke dalam 3 kelompok utama yang akan berperan sebagai Tim Masyarakat, Tim Dinas, dan Tim Bupati. Saat sesi diskusi dalam kelompok besar, setiap tim berkesempatan menyampaikan hasil temuan baik berupa usulan, program, rancangan kegiatan dsb. Kegiatan Girl Empowerment perdana di SMPN 7 Kalukku berlansung dengan baik, terlihat dari semua peserta yang antusias mengikuti setiap sesinya. Jandri Bunga Malilu, salah satu peserta mengatakan sangat senang belajar berbicara di depan umum tanpa takut. Ia juga senang melihat teman-temannya berani  berpendepat saat sesi Forum Group Discussion berlansung.

Kelas perdana di SMPN 7 Bambangan

Antusiasme serupa juga terlihat di SMPN 7 Bambangan, Kab. Majene, Sulawesi Barat. Pada tanggal 17 September 2025 kelas Girl Empowerment dimulai. Sebanyak 18 Siswi  mengikuti setiap sesinya dengan semangat. 2 Guru fasilitator dari sekolah ini yaitu Ibu Warnida dan Ibu Nur Reski ikut mendampingi selama sesi berlansung. Dalam kelas perdana ini, Kak Ezer mengajak para peserta berlatih melihat hal-hal yang ada di dalam diri dan lingkungan di sekitar. Apa yang saya lihat? Apa yang saya pikirkan? Apa yang ingin saya tanyakan? Menjadi highlight dalam sesi di SMPN 7 Bambangan ini. Peserta selanjutnya mempresetasikan hasil pengamatan mereka.

Kegiatan Girl Empowerment yang dilaksanakan di 2 sekolah di Sulawesi Barat bersama Kak Ezer dari Pitulung Ministri ini akan menjadi panduan pelaksanaan pada pertemuan-pertemuan berikutnya yang akan didampingi lansung oleh guru fasilitator terpilih di masing-masing sekolah. Pada pertemuan perdana ini, selain peserta didik, para guru fasilitator juga mendapatkan kesempatan untuk coaching secara lansung dengan Kak Ezer sebagai tindak lanjut dari pelatihan virtual yang dilaksanakan di awal september ini.