Biasa disapa Rully adalah seorang pegiat kemanusiaan dan pembangunan komunitas sejak menyelesaikan kuliah sarjananya pada tahun 2009 pada Prodi Ilmu Filsafat, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Sebelum bergabung dengan Taman Bacaan Pelangi, Rully merupakan pekerja pembangunan perdamaian di Aceh pasca MoU Helsinki, pegiat pendidikan anak-anak suku asli di Mimika-Papua dan terlibat mengelola program bantuan kemanusiaan pasca bencana alam di Lombok, Palu, Mamuju, Selat Sunda dan NTT. Rully merupakan seorang penikmat novel sejarah.