Room to Read menyelenggarakan Workshop Digital Library pada 16 – 21 Juni 2019. Kegiatan diselenggarakan selama lima hari di Swiss Bell Watu Jimbar, Denpasar, Bali. Dalam kegiatan ini Tim Taman Bacaan Pelangi terdiri dari Monik, Widodo dan Jarwo, turut ambil bagian. Beberapa mitra lainnya seperti Yayasan Literasi Anak Indonesia ( Bali ) dan Yayasan Mutiara Rindang ( Sidoarjo ) juga turut hadir.

 

David dari Room to Read sedang mengisi materi workshop

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Room to Read dengan Provisi Education. David dari Room to Read menjadi pembicara utama dalam workshop kali ini. Materi yang diajarkan tentu terus terbarukan. David mengolah berragam temuan terkait isu literasi yang berasal dari negara-negara Asean mulai dari Kamboja, Vietnam, Myanmar, Indonesia dan lainnya.

Materi dalam workshop kali ini lebih utama membahas tentang pengelolaan perpustakaan dan kegiatan membaca. Para peserta diajak untuk mendiskusikan suatu tema. Selain itu, di beberapa sesi juga diputar video yang nantikan akan disampaikan untuk guru-guru di sekolah binaan masing-masing yayasan.

Pada sesi lainnya, para peserta juga diajarkan materi tentang cara menjadi fasilitator yang baik. Tak cukup hanya teorinya saja, peserta juga diajak untuk praktik langsung menjadi fasilitator. Ini merupakan sesi yang sangat seru. ada 3 peserta yang tampil dari 3 kelompok yang sudah terbentuk. Setiap peserta memiliki tantangan masing-masing. Di sinilah para peserta yang tampil akan menemukan pengalaman baru cara menghadapi seseorang dalam sesi pelatihan.

Materi lainnya yaitu tentang mendirikan perpustakaan yang ramah anak. Perpustakaan yang ramah anak sangat ditekankan dalam kegiatan kali ini. Para peserta diberikan materi yang tepat untuk mengelola perpustakaan yang tetap memperhatikan hak dan kewajiban anak.

Pada akhir sesi, ada juga materi terbaru. Materi ini baru pertama kali dicoba di Indonesia yaitu tentang penggunaan pelantar Literacy Cloud . Para peserta menggunakan tablet, android maupun laptop untuk mengakses pelantar tersebut. peserta juga diajarkan cara menggunakan pelantar tersebut. Berbagai kendala yang ditemui selama praktik berlangsung langsung ditanggapi oleh para mentor. Inilah kegiatan sepekan selama di Bali yang tentukan sangat bermanfaat untuk bekal pengelolaan Perpustakaan Ramah Anak di Kabupaten Ende.

Para peserta usai berlatih menggunakan pelantar literacy cloud

Tri Sujarwo