Apa jadinya jika seorang anak yang sebelumnya hampir tidak pernah menyentuh buku cerita, kini hafal detail tentang kehidupan dinosaurus seperti di film dokumenter?

Kisah ini datang dari Salman, siswa kelas 3 SDN 76 Buton, yang kini tak bisa lepas dari koleksi buku dinosaurus di perpustakaan sekolahnya. Sebelum ada penataan perpustakaan di sekolahnya, biasanya ia hanya membaca buku paket pelajaran yang dibawa pulang dari sekolah. Buku cerita atau buku bergambar yang menarik imajinasi anak-anak nyaris tidak ada dalam kesehariannya. “Saya dulu tidak punya buku cerita bergambar di rumah, jadi paling baca buku pelajaran saja,” ujar Salman malu-malu.

Salman sedang asyik membaca buku kesukaannya di perpustakaan SDN 76 Buton

Ibunya, Srimuliyanti, menguatkan hal itu. Ia bercerita bahwa sebelum ada perpustakaan sekolah, Salman tidak punya kebiasaan membaca buku di rumah, apalagi buku cerita anak. Akses terhadap bacaan yang menyenangkan sangat terbatas.

Namun, perubahan besar terjadi ketika SDN 76 Buton mendapat dukungan dari Givaudan dan Taman Bacaan Pelangi (TBP) untuk membangun perpustakaan ramah anak di sekolah. Perpustakaan ini bukan hanya menghadirkan rak, meja, dan karpet yang nyaman, tapi juga koleksi buku-buku bergambar, cerita anak, dan seri nonfiksi populer, termasuk buku tentang dinosaurus yang segera menjadi favorit Salman.

Sejak perpustakaan berdiri, Salman mulai aktif meminjam buku setiap minggu. Ia sangat tertarik dengan dunia dinosaurus. Koleksi seperti “T-Rex, Si Pemangsa Terkuat” menjadi bacaan favoritnya. Ia membaca buku-buku itu sendiri di rumah, dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Salman bersama dengan teman-temannya saat membaca bersama di perpustakaan

Ibunya kini sering melihat Salman tenggelam dalam buku. “Salman sekarang senang sekali baca buku dinosaurus. Dia sampai tahu T-Rex itu dulunya hidup di benua Amerika, beratnya bisa sampai 7 ton,” kata Srimuliyanti sambil tersenyum bangga.

Kini, membaca bukan lagi kegiatan yang asing bagi Salman. Perpustakaan sekolah telah membuka dunia baru baginya, dunia yang penuh imajinasi, pengetahuan, dan rasa ingin tahu. Dari yang awalnya tak pernah membaca buku cerita, kini ia menjadi anak yang haus akan informasi dan bangga dengan apa yang ia ketahui dari halaman demi halaman buku.