Di SDN 2 Mola Utara, suasana baru mulai terasa sejak perpustakaan mereka direnovasi. Rak-rak yang tertata rapi, deretan buku bergambar yang penuh warna, hingga sistem penjenjangan bacaan membuat ruang itu lebih ramah dan menyenangkan bagi anak-anak.
Saat kunjungan observasi tim TBP, Bu Wa Ade Kurniawati, wali kelas VB, berbagi kisahnya. Awalnya, masih ada beberapa siswanya yang belum begitu lancar membaca. Bahkan di kelasnya, ada dua siswa kelas 5 yang masih membutuhkan bimbingan lebih intensif agar bisa mengejar ketertinggalan teman-temannya.

Untuk membantu mereka, Bu Wa Ade mulai rutin mengajak anak-anak membaca di perpustakaan dengan buku bergambar dan cerita sederhana. Kehadiran penjenjangan buku, dari level A1 dengan sedikit teks dan alur cerita sederhana, hingga level C dengan bacaan yang lebih panjang dan alur cerita yang kompleks, menurutnya sangat memudahkan dalam memantau perkembangan membaca siswa.
Hasilnya mulai terlihat. Dalam waktu sekitar sebulan, beberapa anak yang tadinya berada di level rendah kini sudah naik tingkat. Yang lebih membahagiakan, anak-anak di kelasnya kini justru sering meminta sendiri untuk berkunjung ke perpustakaan, meski bukan pada jadwal wajib mereka.

“Dulu buku di perpustakaan sangat terbatas, apalagi yang sesuai dengan dunia anak dan berjenjang. Sekarang mereka jauh lebih bersemangat membaca,” ungkap Bu Wa Ade.
Ke depan, ia berencana menyusun formulir observasi sederhana agar perkembangan membaca setiap siswa bisa terpantau dan lebih terarah.






