Cerita yang Bertumbuh di Rumah: Viona Membaca Bersama Keluarga

“Mama, dengarkan saya baca buku ini.”
“Kakak, sudah pernah baca buku yang ini kah?”

Kalimat-kalimat itu hampir setiap hari terdengar di rumah Viona sepulang sekolah. Viona, siswi kelas VI SDK Lena, kini punya kebiasaan baru: meminjam buku dari perpustakaan sekolah dan membacanya bersama keluarga. Dulu, itu jarang terjadi. Koleksi perpustakaan di sekolahnya terbatas, sehingga Viona hanya bisa membaca buku yang sesekali dibelikan ayahnya ketika dinas ke Kupang.

Tahun 2023 menjadi titik perubahan. Sekolahnya bekerja sama dengan Taman Bacaan Pelangi untuk menghadirkan ruang baca yang lebih hidup. Dinding perpustakaan dilukis penuh warna, lantai dilapisi karpet agar anak-anak betah duduk lama membaca, dan ratusan buku cerita baru memenuhi rak. Guru-guru pun juga menjadwalkan kunjungan rutin ke perpustakaan dan membacakan cerita secara ekspresif — sering membuat Viona tertawa dan larut dalam kisah.

Sejak saat itu, perpustakaan menjadi tempat favoritnya. Viona kini termasuk peminjam buku paling aktif di sekolah. Selain karena perubahan di perpustakaan sekolahnya, ada alasan lain yang membuatnya lebih senang membaca yaitu kakaknya, Laura. Laura yang juga murid di sekolah yang sama yang selalu pamer dengan buku yang dipinjamnya dari perpustakaan dan membacakannya untuk Viona. Sekarang Viona dan kakaknya gemar membaca nyaring dengan intonasi lucu, saling bergantian di rumah. Saat kakaknya tidak ada, Viona akan menghampiri ibunya dan meminta ibunya untuk mendengarkannya membaca cerita.

Ibu Viona tersenyum bangga melihat perubahan itu. “Waktu kami mendengar sekolah bekerja sama dengan Taman Bacaan Pelangi, kami sangat bersyukur. Anak-anak jadi bisa membaca lebih banyak buku. Dulu mereka hanya punya buku kalau ayahnya pulang dari tugas ke Kupang. Kami orang tua memang percaya begitu pentingnya membaca,” tuturnya saat tim Taman Bacaan Pelangi berkunjung.