Devi Monita Kristyningsih

Project Manager

Reading can open a window to the other side of the world and create a dream. Devi’s childhood crush for East Nusa Tenggara’s natural landscapes and cultures through reading a book entitled “Kain Untuk Suami” written by Fenny Purnawan has led her to the dream of working in NTT. After completing her master’s in Educational Leadership endorsed by Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Devi was involved in a government’s student literacy project in NTT. The universe seems to conspire to let her continue embarking on a career experience in improving student literacy in NTT. Taman Bacaan Pelangi has given the path for her to take part and bring impacts to the student literacy development, especially in the eastern part of the country.

Jennifer Jacob

Development Manager

Interior Designer turned impact reporting professional. With a Visual Arts bachelor’s degree from ISI Jogjakarta combined her passion for knowledge sharing, J.J. has earned 5 Years experience in impact assessment and project implementation for education development programs, 7 Years leading experience in designing and digital marketing. Fluent in stakeholders management, trainings facilitation, program monitoring & evaluation as well as creative digital work, J.J.’s portfolio consists of working for Corporate, NGOs, Social Enterprise & Tech Start-up.

During her spare time, J.J. Enjoys illustrating comics, singing her heart out, upping her statistical analysis game, trekking mountains, climbing walls, diving walls and just recently added fermenting and baking to her – things to be good at – list.

Muhammad Ikram

Koordinator Proyek

Ikram adalah seorang pegiat pendidikan yang memiliki cita-cita untuk memberikan dampak baik pada bidang pendidikan. Ketertarikannya pada dunia pendidikan membuat ia bergabung menjadi Pengajar Muda sebagai relawan guru untuk mengajar anak-anak di pedalaman hutan Musi Rawas, Sumatra Selatan. Pada tahun 2021, ia bergabung menjadi fasilitator Program Organisasi Penggerak yang di inisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendampingi dan belajar bersama para guru dan kepala sekolah dalam peningkatan Literasi dan Numerasi di Kabupaten Paser. Pria yang berdarah Buton ini adalah lulusan dari Jurusan Pendidkan Bahasa Inggris Universitas Halu Oleo. Saat ini, ia memilih untuk mengambil bagian untuk peningkatan literasi anak-anak di wilayah Timur Indonesia dengan bergabung dengan Taman Bacaan Pelangi.

Navila Karima S.

Koordinator Proyek

Menapaki awal perjalanan sebagai Pengajar Muda di Kabupaten Maluku Barat Daya, Navila akhirnya memutuskan untuk fokus berkarya di bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan. Ia sempat bergabung bersama Save the Children Indonesia dalam respon kedaruratan di bidang pendidikan dan pendampingan bagi sekolah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, serta program pemberdayaan remaja untuk meningkatkan literasi keuangan pelajar SMK. Navila juga pernah bekerja di Mien R. Uno Foundation sebagai Project Officer untuk program Jadi Pengusaha Mandiri (JAPRI) Women Economic Empowerment (WEE), sebuah program yang berfokus pada pemberdayaan perempuan muda usia 18 – 29 tahun dalam bidang kewirausahaan dari USAID. Hingga sekarang Navila bergabung bersama Taman Bacaan Pelangi.

Blasius Timba

Pelatih Lokal

Biasa dipanggil Blas/Blasius. Sejak masih kuliah terlibat aktif di dunia organisasi Mahasiswa diluar kampus, salah satunya adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Blas sempat menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Kupang tahun 2009-2011. Setelah menamatkan pendidikan Perguruan Tinggi di Universitas Nusa Cendana tahun 2008 dengan gelar Sarjana Pendidikan, ia kerap terlibat dalam kegiatan riset terkait kebijakan publik, isu sosial masyarakat dan demokrasi baik di tingkat daerah maupun nasional. Pada tahun 2011 – 2017, ia bekerja di lembaga Internasional yakni PLAN, sebagai Comunity Development Officer, mendampingi 700 anak desa minim akses kesejahteraan di kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo yang kemudian menjadi lokasi penerima utama program-program PLAN. Tahun 2019-2021, Blas bekerja di lembaga lokal Bengkel APPeK NTT dalam mendampingi anak muda putus sekolah untuk berwira usaha khusus di sektor perikanan dan kelautan. Didorong ketertarikannya pad Program Perpustakaan Ramah Anak, Blas pun bergabung dengan Taman Bacaan Pelangi di Juli 2022. Ia percaya bahwa kemampuan literasi adalah satu penentu penting terbentuknya generasi bangsa lebih baik. Menciptakan lingkungan baca bagi anak-anak adalah salah satu jalan menuju masa depan cerah tersebut.

Chandra Bhakti

Koordinator Proyek

CB, begitu sapaan pria yang berasal dari Siak, Riau ini. Pengalaman baru, seni dan budaya serta keindahan alam merupakan buruan yang diminati alumni Teknik Geofisika ITB angkatan 2010 ini. Kecintaan pada dunia pendidikan, seni dan budaya pernah membawanya menjadi Pengajar Muda di Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dan Fasilitator Pendidikan di SMAN 10 Pentagon Kaur di Bengkulu. Hingga kali ini membersamai berdirinya perpustakaan ramah anak di Kabupaten Nagekeo.

Devi Dwi Kurniawati

Koordinator Proyek

Devi Dwi Kurniawati atau biasa dipanggil Devi Cha-Cha. Perempuan Jawa berasal dari Gresik, Jawa Timur ini pernah mendapatkan beasiswa dari Sekolah Dasar hingga menempuh sarjana di bidang Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Surabaya. Pekerjaannya di dunia literasi bersama Taman Bacaan Pelangi adalah bentuk “pay it forward” jasa bapaknya yang suka mengajaknya ke toko buku di tiap weekend dan ibunya yang suka membelikan majalah Bobo bekas sembari belanja di pasar semasa kecil. Menurutnya, ini adalah “privilege” yang perlu dibagikan kepada anak-anak Indonesia lainnya.

Diah Simangunsong

Project Coordinator

Diah originates from the north western corner of Indonesia, Aceh. She is a graduate of the History Study program at North Sumatera University. Her interest in the education world became her primary reasons to be Pengajar Muda for Indonesia Mengajar in Konawe district. Prior to joining Taman Bacaan Pelangi, Diah worked as a content writer, researcher, and Program Officer at Tubaba Cerdas. Her love lies in crochet, reading, drawing, and eating fruits. Interestingly, she is trying to make a children story from her experiences.

Edeltrudis Wona

Pelatih Lokal

Biasa disapa Edel,berasal dari Nagekeo,saya lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Flores tahun 2017, pernah menjadi pengajar dan operator di salah satu sekolah dasar di Nagekeo, juga pernah menjadi relawan di salah satu LSM di Nagekeo yang bergerak didunia anak (PLAN) selama kurang lebih 3 tahun, dan sampai pada bulan juli 2022 bergabung di Taman Bacaan Pelangi. Bagi Edel, satu jalan yang baik untuk mewujudkan anak-anak Nagekeo yang cerdas melalui membaca. Semoga selama di TBP mampu membawa dampak baik untuk Nagekeo tercinta.

Eva Muchtar

Supervisor

Eva telah mendukung TB Pelangi sejak TB Pelangi pertama diluncurkan.Sebagai relawan, Eva turut secara aktif mendukung pengumpulan buku, pengembangan strategi dan program, serta pembuatan materi-materi komunikasi TB Pelangi.Ia telah berkunjung ke berbagai TB Pelangi di Flores dan Banda Neira.

Eva bekerja sebagai tenaga lepas penulis, dengan spesialisasi bidang pembangunan sosial, selain sebagai praktisi terapi craniosacral.Eva juga aktif dalam beberapa kegiatan sosial, meditasi dan spiritual di Indonesia.

Eva bergelar Sarjana Ilmu Komputer dari UI dan MSc in in Public Relations dari Universitas Stirling, Skotlandia, UK.

Lidia Anjelina Dey Putri

Local Coach

Sebelum bergabung di Taman Bacaan Pelangi, Angel adalah asisten dosen di STKIP Nusa Bunga Floresta, Nagekeo pada program Studi Pedidikan Anak Usia Dini. Sangat menyukai dunia anak-anak yang menurutnya penuh warna dan menarik untuk dipelajari. Pernah menjadi pendidik anak usia dini di TPA dan TK di kota Kupang dan Jakarta, juga pernah menjadi shadow teacher bagi anak istimewa di sebuah sekolah swasta di Jakarta. Angel merupakan sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pada Universitas Nusa Cendana Kupang, dan Magister Pendidikan Anak Usia Dini pada Universitas Negeri Jakarta.

Inkan Nasution

Supervisor

Inkan telah mendukung TB Pelangi sejak awal didirikan sebagai donor. Sehari-harinya ia bekerja sebagai pengacara untuk sebuah perusahaan oil & gas multinasional. Ia telah mengunjungi TB Pelangi di Flores dan tergerak untuk turut berperan lebih untuk membantu mencerdaskan anak-anak di Indonesia Timur.

Ingkan bergelar sarjana hukum dari UI dan Master in Corporate Law dari Universiteit Leiden, Belanda.

Leonardus Depa Dey

Pelatih Lokal

Biasa disapa Rully adalah seorang pegiat kemanusiaan dan pembangunan komunitas sejak menyelesaikan kuliah sarjananya pada tahun 2009 pada Prodi Ilmu Filsafat, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Sebelum bergabung dengan Taman Bacaan Pelangi, Rully merupakan pekerja pembangunan perdamaian di Aceh pasca MoU Helsinki, pegiat pendidikan anak-anak suku asli di Mimika-Papua dan terlibat mengelola program bantuan kemanusiaan pasca bencana alam di Lombok, Palu, Mamuju, Selat Sunda dan NTT. Rully merupakan seorang penikmat novel sejarah.

Nila Tanzil

Pendiri

Nila sangat passionate terhadap advokasi peningkatan kemampuan membaca anak dengan fokus daerah tertinggal di Indonesia Timur. Ia seorang profesional dalam bidang komunikasi dan telah bekerja di perusahaan multinasional di Indonesia dan Singapura, serta sebuah LSM terkemuka di Indonesia.

Nila menerima berbagai penghargaan atas upayanya menumbuhkan minat baca di Indonesia Timur, termasuk:

  • “10 Inspiring Women 2015” versi Forbes Indonesia
  • “Kartini Next Generation 2013: Inspiring Woman in ICT for Community Development” dari Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak dan Menteri Komunikasi dan IT
  • Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka 2013 dari Perpustakaan Nasional Indonesia
  • “Indonesia’s Inspiring Youth & Women Award 2012 dari Indosat 
  • She Can! Award 2011 dari Tupperware 

Nila bergelar BA dalam Hubungan Internasional dari Universitas Parahyangan, Indonesia, dan lulus sebagai “The Best Student of The Year”; serta gelar Master of Arts in European Communication Studies dari Universiteit van Amsterdam, Belanda.

Zulyamin Kimo

Koordinator Proyek

Sebelum bergabung dengan Taman Bacaan Pelangi, Kimo merupakan seorang Pengajar Muda di Kab. Hulu Sungai Selatan di Kalimantan Selatan pada tahun 2019. Passion-nya untuk anak-anak di daerah terpencil membawanya semakin aktif di dunia kerelawanan dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan anak-anak. Kimo merupakan sarjana Pendidikan Kimia dari Universitas Muhammadiyah, Malang. Kimo lahir dan besar di Buton, Sulawesi Tenggara.