Kampung Nara merupakan satu kampung kecil di Flores Barat. Dari Labuan Bajo, kami membutuhkan mobil/motorbike dan membutuhkan waktu selama dua jam perjalanan, dilanjutkan dengan berjalan selama setengah jam melewati jalur yang rusak dan berbatu.

Teman saya Andreas dari Jerman masih bergabung dengan kami dalam perjalanan ini. Pak Avent, kordinator kami untuk area pegunungan bersama istrinya juga bergabung. Agenda hari ini adalah membuka taman bacaan untuk anak-anak di kampung ini! Yeayyy!!

Kampung Nara memiliki sekitar 70 keluarga. Kampungnya sangat menyenangkan, dikelilingi oleh pepohonan. Di sana juga terdapat sekolah dasar dengan 40 orang murid dari umur enam sampai dua belas tahun.

Kami tiba di depan sebuah rumah di perbukitan kecil. Anak-anak duduk dengan manis di atas tikar menunggu sambutan kami. Sama seperti kampung yang lain, anak-anak di sini sangat senang ketika kami membuka kotak-kotak buku! Anak-anak perempuan langsung menuju buku-buku dengan gambar Barbie! Haha.. lucu!!!

Andreas memiliki kejutan kecil untuk mereka. Dia memberikan mereka masing-masing buku, pensil, dan satu set krayon! OMIGOD… Anak-anak sangat senang menerima hadiah! Bagi mereka, satu set krayon merupakan sesuatu yang mewah! Mata mereka tidak bisa lepas dari krayon-krayon itu!

Kami juga melakukan sebuah permainan kecil, dimana kami meminta mereka mengambil foto dari kamera saku. Setelah menjelaskan bagaimana cara menggunakannya, mereka menggunakan kamera secara bergantian dan mengambil satu gambar. Mereka sangat senang dengan kamere dan kami tidak sabar melihat hasilnya! Andreas berjanji akan mencetak foto-foto itu dan mengirimkannya untuk mereka. Mereka pasti senang. Saya yakin itu

Taman Bacaan Pelangi di Kampung Nara buka setiap hari Sabtu – Minggu pukul 15.00 – 17.00. Selamat menikmati bukuny, anak-anak!

ps: photo courtessy of Andreas Schuck