Selasa, 28 Februari menjadi hari bersejarah untuk warga SDI Wiko di Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, NTT. Pukul 09.00 WITA pagi ini, ruang perpustakaan mereka diresmikan dan akan bisa digunakan oleh para siswa yang haus bahan bacaan berkualitas.

Tetua Adat dan Siswa Menunggu Tamu

Tetua di kampung Wiko sudah bersiap menyambut rombongan dari tim Taman Bacaan Pelangi. Anak-anak juga telah didandani cantik untuk ikut serta dalam prosesi sakral ini.

Memang, di Manggarai Barat ini tamu dianggap menjadi bagian dari masyarakat sekitar jika disambut secara adat. Menjadi kebanggaan bagi Taman Bacaan Pelangi karena sudah disertakan menjadi bagian keluarga di berbagai sekolah, termasuk SDI Wiko ini.

Anak-anak Berbaris Membentuk Pagar

Seakan tidak cukup, kami pun disambut dengan anak-anak yang membentuk pagar dengan rapi dan meriah untuk memberi kami jalan.

Dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan & Olahraga, UPTD dan pemerintah desa, perayaan hari itu dihujani ucapan syukur dari semua pihak atas kerja sama ini. Syukur atas kerja keras para guru, kepala sekolah, siswa, dan masyarakat karena telah meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk menyiapkan perpustakaan.

Waktu yang ditunggu pun tiba, dan pita yang telah menggantung di depan pintu pun sudah saatnya digunting. Hore! Pita telah digunting dan semua dipersilakan masuk dan “mencicipi” buku-buku yang ada di perpustakaan baru ini.

Pita Digunting. Perpus Resmi Dibuka

Rasa penasaran para siswa terhadap buku-buku yang ada di perpustakaan sejak beberapa minggu kemarin akhirnya dapat mereka nikmati. Mereka terlihat bersenang-senang dengan buku-buku baru di perpustakaan baru mereka, yang merupakan hasil kolaborasi antara Taman Bacaan Pelangi dengan Room to Read.

Sibuk Membaca Buku

Pada kesempatan itu pula, kami bertanya apakah mereka ingin perpustakaan ini bertahan sampai selamanya, dan mereka satu suara menjawab iya. Oleh karena itu, mereka diajarkan cara merawat buku, termasuk cara membalik halaman buku.

Kak Ebi Mengajarkan Cara Merawat Buku

Semoga setelah ini siswa-siswa tetap senantiasa merawat buku-buku dan menyayanginya. Semoga hari ini menjadi hari yang terus mereka ingat dalam kehidupan mereka, bahkan setelah mereka sukses nanti. Karena bukan tidak mungkin buku-buku ini yang akan mengantar mereka ke gerbang kesuksesan.

Selamat membaca, adik-adik! 🙂

Mahrita