Kiprah Irene Aibekob yang keliling ke rumah-rumah siswa selama masa pandemi patut dicontoh. Melihat tingginya antusiasme anak-anak dalam membaca, namun, karena covid-19 melanda maka anak-anak tidak bisa meminjam buku. Namun, wanita yang hobi membaca itu tak tinggal diam. Satu per satu siswa ia datangi. Ia membawa buku yang ia letakkan di noken miliknya. Noken merupakan tas tradisonal Orang Papua. Cara memakai noken adalah dengan memasangkannya di kepala.

Jika biasanya noken diisi dengan sayuran atau kayu bakar, kali ini noken diisi dengan buku-buku yang menarik anak. Perjuangan Irene untuk mencerdaskan anak bangsa sungguh luar biasa. Setiap tiga hari sekali anak-anak akan mengembalikan buku. Namun, mereka juga akan meminjam kembali buku yang mereka sukai. Pustakawati SDN 29 Perum 100 Waisai, Raja Ampat, Papua Barat ini sungguh kreatif. Di tengah keterbatasan ia melakukan apa yang bisa dilakukannya. Ia berharap melalui upayanya ini bisa turut mencerdaskan anak-anak Papua.