Tepatnya di kaki Gunung Ebulobo, sekolah ini juga merupakan salah satu sekolah yang luar biasa perjuangannya dari awal sampai pada tahap peresmian. Bagaimana  tidak? Tepat di hari pertama saya mengujungi sekolah ini, ternyata semua kerusakan yang ada di ruangan perpustakaan sudah diselesaikan oleh warga komite dan orang tua siswa. Hanya tertinggal satu lagi saja yaitu pemutihan bak PAH yang ada tepat di depan ruangan perpustakaan. Hari itu bertepatan dengan kedatangan saya juga hadir Kepala Desa dan aparatnya untuk menandatangani berita acara pemutihan bak PAH. Saat itu saya berpikir ternyata sekolah tidak berjalan sendiri. Kami  sempat bercerita banyak hal mengenai progres perpustakaan ramah anak ini, dan saya di kejutkan dengan pernyataan Kepala Desa katanya ”Ibu, kami duduk bukan jadi penonton kami hadir untuk memberi solusi dan bekerja bersama masyarakat”. Mantap sekali, saya dikuatkan dengan kata-kata itu, dan saya yakin itu adalah hal positif yang menjadi komitmen mereka untuk bekerja sama demi menyukseskan perpustakaan ramah anak di SDK Mulakoli.

Persiapan pemotongan pita peresmian perpustakaan.

Waktu bergulir begitu cepat, hampir tiba saat mendekati peresmian perpustakaan ramah anak SDK Mulakoli. Saya melihat semua pihak cukup solid menjalani progres ini.  Meskipun ada banyak kegiatan yang dilakukan sekolah itu namum mereka tidak patah semangat, mereka selalu melihat progres di sekolah lain sebagai motivasi untuk mereka sehingga mereka tidak mau merasa tertinggal. Saya lihat adanya persaingan positif diantara sekolah-sekolah terdekat. Dinginnya suasana di Mulakoli tidak membuat semangat saya berkurang untuk mengujungi sekolah ini, Kepala Sekolah dan guru-guru tidak pernah lelah menyelesaikan semua pekerjaan selama jam sekolah maupun di sore hari. Selalu ada waktu kami untuk berdiskusi mengenai penyelesaian progres ini, meskipun selalu ada tantangan namun selalu ada jalan penyelesaiannya.

Penampilan siswa di sela-sela acara peresmian.

Detik –detik peresmian hampir tiba,  semua sudah siap baik persiapan ruangan perpustakaan dengan administrasi yang sudah lengkap juga persiapan luar untuk para tamu dan undangannya. Dekorasinya sangat indah, dan dihiasi mekar-mekar yang sangat indah.  Seperti layaknya dekorasi pesta pernikahan, warna-warni dari dalam ruangan sampai keluar tenda, mewah sekali kelihatannya. Mereka berusaha menyiapkan yang terbaik untuk tamu dan semua yang hadir pada saat peresmian perpustakaan ramah anak SDK Mulakoli.

Wakil Bupati Nagekeo mendengarkan siswa membaca dengan seksama.

Pagi itu tepat di tanggal 26 september 2022, hujan dan kabut menyelimuti area sekolah dan sekitarnya. Siswa-siswi berbaris rapi di depan ruang kelas masing-masing menanti kedatangan Pak Wakil Bupati dan rombongan. Bunyi gong dan gendang tidak pernah berhenti sampai rombongan pak Wakil Bupati memasuki area sekolah dan diselingi dengan sapaan adat yang sangat merdu. Tepuk tangan meriah menyambut putusnya pita yang digunting oleh pak Wakil Bupati, senang sekali rasanya semua sudah dilewati dengan baik meskipun dengan susah payah. Saya bangga pada perjuangan mereka, dari mereka saya belajar bahwa ternyata untuk mencapai sebuah tujuan baik, kita tidak bisa bekrja sendiri kita membutuhkan orang lain. Terima kasih SDK Mulakoli banyak yang saya petik dari perjuangan sekolah ini. Selamat menggunakan perpustakaan ini, semoga berguna untuk semua anak di sekolah ini kedepannya.

Para tamu berkumpul di depan gedung perpustakaan dan antusias menyambut perpustakaan.