SDN Nataia yang terletak di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, merupakan salah satu sekolah yang bermitra dengan TBP tahun 2022 dalam program perpustakaan ramah anak. Selama tiga bulan berjalan, setelah peresmian perpustakaan ramah anak, ternyata para guru masih belum mengerti penerapan praktik kegiatan membaca nyaring, membaca bersama, membaca berpasangan, dan membaca mandiri, meskipun sebelumnya sudah ada pelatihan dari TBP secara daring.

Perpustakaan Ramah Anak SDN Nataia

Guna menindaklanjuti hal tersebut, pendamping TBP untuk SDN Nataia langsung bertemu dengan Mama Skolastika, begitu Kepala Sekolah biasa disapa, dan melakukan pendampingan lebih intensif, tak lupa mengajak juga Guru Koordinator untuk berdiskusi bersama. Dalam diskusi tersebut, Tim TBP menekankan bahwa kegiatan membaca yang dilakukan saat jam kunjung oleh guru dan siswa di perpustakaan ramah anak yang telah diresmikan ini sangatlah penting. Selain itu, disampaikan juga beberapa praktik baik dari sekolah lain untuk menambah semangat dan motivasi sekolah.

Selang beberapa waktu kemudian setelah sesi diskusi antara Tim TBP dan sekolah, pelatihan kegiatan membaca secara luring pun dilaksanakan sebagai pemantapan bagi guru-guru dalam implementasinya di jam kunjung nantinya. Selain itu, TBP juga menjelaskan bahwa akan ada proses observasi kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan formulir observasi setiap bulannya. Dan dalam minggu depan, TBP akan kembali mengunjungi sekolah untuk melakukan observasi kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru.

Dari keterangan yang Tim TBP peroleh, ternyata pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini, dan berinisiatif untuk melakukan persiapan setiap kali Tim TBP berkunjung untuk observasi guru. Tak disangka, Kepala Sekolah, pasca tim TBP pulang, ternyata langsung mengumpulkan semua guru untuk rapat internal. Selama seminggu, satu-persatu guru, oleh Kepala Sekolah, diobservasi saat kegiatan membaca di perpustakaan sebagai persiapan ketika Tim TBP datang seminggu kemudian. Kepala Sekolah pun turun langsung mencontohkan teknik dan langkah-langkah kegiatan membaca, tatkala ada guru yang masih dirasa kurang pas, terutama untuk kegiatan membaca lantang yang mengedepankan ekspresi, intonasi, dan gerakan. Usaha yang dilakukan Kepala Sekolah ini patut diacungi jempol, karena merupakan inisiatif pribadi, usaha SDN Nataia agar bangkit.

Ketika tim TBP berkunjung ke sekolah di hari yang sudah ditetapkan, dengan semangat Mama Skolastika, selaku Kepala Sekolah menyerahkan hasil observasi yang sudah beliau lakukan. Hal yang baiknya, untuk kegiatan membaca lantang, guru-guru pada praktiknya sudah melakukan dengan baik, termasuk bagaimana mereka bisa memunculkan ekspresi, intonasi, dan gerakan yang menarik. Sedangkan untuk hal yang perlu diperbaiki, dari hasil observasi Kepala Sekolah, guru-guru masih kesulitan dalam menanyakan pertanyaan prediksi, dan terkadang lupa untuk menanyakannya. Upaya Kepala Sekolah dalam melakukan observasi kegiatan membaca di perpustakaan oleh guru ini dirasa sangat membantu TBP dalam pendampingan, hal ini juga membuat Tim TBP bisa mengatur strategi pendampingan ke depannya sehingga bisa lebih efektif dan efisien.

Selain observasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, upaya praktik langsung kegiatan membaca yang dilaksanakan oleh guru membuat para guru lebih percaya diri dalam kegiatan membaca di perpustakaan bersama siswa, sehingga ketika tim TBP melakukan observasi, guru bisa tampil prima dan maksimal. Para guru SDN Nataia, dalam hal ini juga lebih siap dan semangat untuk melakukan kegiatan membaca bersama siswanya di perpustakaan.

Data bulan Oktober untuk kegiatan membaca di SDN Nataia menunjukkan terdapat 14 kali kegiatan membaca, dan jika dirata-ratakan, setiap guru telah melaksanakan 2 kegiatan membaca setiap bulannya. Sedangkan pada bulan November, terdapat 12 kali kegiatan membaca yang terhitung dilakukan oleh guru, sehingga jika dirata-ratakan, setiap guru masing-masing melakukan 2 kali kegiatan membaca. Jika dilihat kuantitasnya, dari bulan belum ada kenaikan di bulan November, namun jika tim TBP amati, suasana yang ceria sudah mulai terasa saat kegiatan membaca bersama siswa di perpustakaan sejak bulan November.

Kepala Sekolah menuturkan kepada tim TBP bahwa

“Saya akan coba memanggil semua guru untuk saling menyemangati”.

“Anak-anak sudah rajin masuk ke perpustakaan. Guru-guru juga mengupayakan untuk rajin masuk mengadakan kegiatan membaca. Sekarang, guru-guru juga lebih ekspresif kalau membaca nyaring” Ungkap Ibu Petronella selaku Guru Koordinator SDN Nataia.