Kabar gembira kali ini datang dari Desa Rendutenoe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT. Sekarang kurang lebih 86 anak sudah bisa menikmati buku bermutu melalui Perpustakaan Ramah Anak ke – 235 Taman Bacaan Pelangi. Mereka memiliki kesempatan untuk membaca buku cerita anak berwarna dan menggugah imajinasi mereka.

Panorama menuju SDK Lari, Desa Rendutenoe berada di lembah sebelah kiri tertutup bukit.

Perpustakaan Ramah Anak mitra Taman Bacaan Pelangi ini berada di SDK Lari. Sekolah ini berada di bawah lembah. Tantangan untuk menuju Rendutenoe juga masih cukup sulit karena harus melewati beberapa desa dengan jalanan yang curam dan berkelok menuju lembah, apalagi kalau hujan deras. Namun sepanjang jalan akan disuguhi panorama pemandangan yang ciamik mengikuti kontur Sungai Aesesa menuju ke sekolah. Apalagi sambutan anak-anak ketika tiba di sekolah membuat semua lelah itu terbayar lunas. Mereka begitu bersemangat dan gembira dengan perpustakaan yang lebih berwarna. Apalagi buku- buku yang menarik untuk dibaca. Saya menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri senyum yang merekah dan mata yang berbinar-binar ketika membuka halaman demi halaman. Ahhh… sungguh sebuah pemandangan yang tidak bisa dibayar dengan apapun.

***

Pengguntingan pita sebagai simbol Perpustakaan Ramah Anak resmi dibuka dan bisa difungsikan oleh warga sekolah dan masyarakat.

Hari yang dinantikan pun tiba, tepatnya Kamis, 9 November 2023 Perpustakaan Ramah Anak di SDK Lari akan diresmikan langsung oleh Direktur Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil dan Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do bersama Tim TBP. Acara peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh perwakilan Anak SDK Lari, Bupati Nagekeo dan Nila Tanzil selaku Pendiri Taman Bacaan Pelangi sebagai simbolis pembukaan perpustakaan. Beberapa perwakilan siswa di masing-masing kelas bersama wali kelasnya menyeruak memasuki perpustakaan yang sudah diresmikan, mereka akan membaca bersama Bupati dan tamu undangan di perpustakaan ramah anak yang baru. Dalam acara ini turut hadir Camat Aesesa Selatan, Kabid SD dinas P&K Nagekeo, Plt. Kepala Desa Rendutenoe, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tetamu undangan.

Siswa – siswi SDK Lari membaca buku bersama Bupati dan tamu undangan di perpustakaan ramah anak yang baru

Dalam sambutannya Bupati Nagekeo menekankan pentingnya literasi ditingkat dasar. “Literasi dasar merupakan salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam peningkatan sumber daya manusia di daerah ini. Atas nama masyarakat di Nagekeo, kami mengapresiasi komitmen dari Taman Bacaan Pelangi yang berupaya membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan literasi anak- anak dan menumbuhkan minat baca anak-anak di wilayah kami“, ujarnya. Bupati juga mengajak berdiskusi tokoh masyarakat dan local stakeholder untuk mendukung dan memperhatikan anak – anak baik di sekolah maupun dirumah.

Bupati berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan local stakeholder untuk mendukung dan memperhatikan anak – anak baik di sekolah maupun dirumah

Nila Tanzil, Pendiri Taman Bacaan Pelangi dikesempatan ini mengatakan, kemampuan membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak, maka anak harus menemukan buku yang tepat untuk dibaca. ” Agar anak termotivasi untuk bisa lancar membaca, diperlukan buku bacaan yang sesuai. Untuk itulah Taman Bacaan Pelangi menyediakan berbagai buku cerita anak yang menarik dan sudah dijenjangkan sesuai kemampuan membaca mereka” kata Nila Tanzil. Dirinya percaya, buku-buku yang disediakan di perpustakaan sekolah ini akan disukai oleh anak-anak dan bisa meningkatkan kemampuan membaca anak dan menumbuhkan minat baca anak- anak di setiap sekolah. “Kami akan terus berkomitmen mendukung Kabupaten Nagekeo dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa sekolah dasar dengan menyediakan buku-buku berkualitas untuk siswa melalui Program Perpustakaan Ramah Anak” lanjutnya. Saat ini 109 perpustakaan ramah anak yang telah berhasil didirikan oleh Taman Bacaan Pelangi bersama dengan Kabupaten Nagekeo dan Room to Read di Kabupaten Nagekeo, sehingga  Kabupaten Nagekeo menjadi Kabupaten mitra TBP dengan jumlah Perpustakaan Ramah Anak terbanyak di seluruh Indonesia.

Foto bersama keluarga besar SDK Lari beserta Bupati Nagekeo, Nila Tanzil, Tim TBP dan tamu undangan.

Dengan keberadaan perpustakaan ini, semoga kehidupan anak-anak SDK Lari lebih berwarna lagi. Kelak mereka bisa menjadi pembaca yang mandiri dan mampu menyelesaikan permasalahan hidup mereka di masa yang akan datang. Membaca akan membuka cakrawala pengetahuan dan mampu membawa mereka menuju mimpi-mimpi indah yang akan menjadi kenyataan.

Selamat membaca anak – anak di Rendutenoe! Selamat menikmati lembah pengetahuan baru kalian! Salam Literasi!