Horeee! Perpustakaan Ramah Anak mitra Taman Bacaan Pelangi kini resmi bertambah lagi. Tepatnya pada Selasa 7 November 2023, Nila Tanzil selaku Direktur Utama Taman Bacaan Pelangi beserta Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do dan Tim Taman Bacaan Pelangi, meresmikan Perpustakaan Ramah Anak ke – 232 di SDK Pautola. SDK Pautola berlokasi di Desa Pautoda, Kecamatan Keo Tengah di Kabupaten Nagekeo, NTT. Dalam acara peresmian ini turut hadir Camat Keo Tengah, Danposal Maunori, Kapospol Keo Tengah, Sekdes Pautola, Kepala SDK Pautola serta bapak ibu guru, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Kedatangan Bupati Nagekeo dan Direktur Utama Taman Bacaan Pelangi bersama tim disambut  dengan tarian dan sapaan adat yang dibawakan oleh siswa-siswi SDK Pautola. Selanjutnya dilakukan  pengguntingan pita oleh Bapak Johanes Don Bosco Do dan Ibu Nila Tanzil tanda perpustakaan resmi dibuka.

Ibu Nila Tanzil dan Bupati Nagekeo bersama tim TBP disambut  dengan tarian dan sapaan adat yang dibawakan oleh siswa-siswi SDK Pautola

Bupati Nagekeo berkesempatan meninjau langsung ruang perpustakaan baru sembari memantau aktivitas membaca siswa sehingga langsung mengetahui kemampuan membaca anak berdasarkan jenjang atau level membaca siswa  mulai dari yang terkecil level kumbang hingga level tertinggi gajah. Mendengarkan siswa yang terampil dan semangat membaca, Bupati Nagekeo berharap dukungan dan kerjasama dari semua pihak mulai dari pemerintah desa, komite sekolah, alumni hingga orang tua wali untuk bisa bersama-sama mendukung lembaga sekolah dalam menjalankan program pendidikan khususnya peningkatan minat baca siswa. “Bapak Desa bisa masuk setiap kelas cek anak level membaca anak seperti apa, masuk perpustakaan lihat level baca anak mulai dari kumbang yang masih membaca dengan suku kata dan mengeja  hingga level gajah yang membaca lancar dan memahami, alumni juga bisa untuk dukung adik adiknya dengan menghadirkan lebih banyak buku” pesan Bupati.

Pengguntingan pita sebagai tanda Perpustakaan Ramah Anak di SDK Pautola resmi dibuka

Sedangkan Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi, mengatakan dengan diresmikannya sedangkan Perpustakaan Ramah Anak SDK Pautola menjadi perpustakaan yang ke-232 yang sudah didirikan di 19 pulau di Indonesia sejak Tahun 2009. Ia berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo yang telah bekerja sama membangun perpustakaan ramah anak. Baginya, Kabupaten Nagekeo menjadi Kabupaten pertama yang benar- benar mau ikut sumbangsih menyalurkan dana untuk bangun perpustakaan sekolah. “Terima kasih sekali Pak Bupati, Taman Bacaan Pelangi merasa terbantu sekali dengan support yang luar biasa baik dari Pemda, sekolah, komite sehingga hadir Perpustakaan Ramah Anak bagi anak-anak kita. Semoga dengan adanya perpustakaan ramah anak ini, dapat meningkatkan prestasi anak – anak di SDK Pautola dan anak-anak bisa menikmati membaca,” tutur Ibu Nila.

Orientasi Perpustakaan Ramah Anak kepada orang tua wali murid dan pengenalan pentingnya mendampingi anak membaca di rumah oleh Tim TBP

Ia menambahkan dalam upaya memajukan pendidikan tidak hanya berharap pada peran guru dan kepala sekolah akan tetapi peran orang tua tidak kalah pentingnya. Orang tua diharapkan jangan beranggapan bahwa ketika anak sudah di bangku sekolah maka semuanya akan menjadi tugas guru, orang tua seolah tidak mau tau dengan perkembangan belajar anak, karena sejatinya, anak memiliki lebih banyak waktu di rumah. “Anak di rumah itu belajar lebih banyak dari orang tua dan orang tua memberikan contoh yang baik pada anaknya, mulai dengan membacakan buku untuk anak anak dirumah, jangan lupa pakai intonasi supaya menarik” pungkasnya.

Setelah perpustakaan resmi dibuka, siswa -siswi SDK Pautola membaca buku dan menikmati membaca

Dengan keberadaan perpustakaan ini menjadi pelangi harapan, semoga kehidupan anak-anak di Desa Pautoda lebih berwarna lagi. Kelak mereka bisa menjadi pembaca yang mandiri dan mampu menyelesaikan permasalahan hidup mereka di masa yang akan datang. Membaca akan membuka cakrawala pengetahuan dan mampu membawa mereka menuju mimpi-mimpi indah yang akan menjadi kenyataan. Salam Literasi!