Taman Bacaan Pelangi turut menghadiri acara Asia Summit “Flexible Learning Strategies For Out-of-School Children” yang diadakan oleh UNESCO di Bangkok pada 24 – 26 Februari lalu. Asia Summit ini dihadiri oleh berbagai organisasi pendidikan di 20 negara Asia, mulai dari Thailand, Myanmar, Kamboja, Viet Nam, Laos, Nepal, Pakistan, Bangladesh, Filipina, dan masih banyak lagi.

Nila Tanzil, pendiri Taman Bacaan Pelangi juga menjadi pembicara di dalam sesi “Ethnic Minorities”,yang membahas bagaimana sebuah organisasi pendidikan dapat menjangkau anak-anak yang berasal dari lokasi maupun daerah yang terpencil. Nila memperkenalkan Taman Bacaan Pelangi yang sudah berdiri sejak 2009 dan telah berhasil menjangkau anak-anak di pulau terpencil di Indonesia Timur melalui buku cerita dan perpustakaan ramah anak.

12744580_960267207388789_4858492238332716370_n

Menjadi salah satu pembicara di dalam acara berskala Asia ini sungguh sebuah kehormatan bagi Taman Bacaan Pelangi. Semoga dengan ini, semakin banyak inspirasi yang didapat untuk memperkaya wawasan dalam mencapai cita-cita, yaitu meningkatkan minat baca anak-anak di Indonesia Timur melalui buku cerita anak berkualitas.

Asia summit lalu juga menjadi ajang pertemuan bagi organsasi-organisasi pendidikan yang memiliki tujuan yang sama namun berbeda negara. Melalui acara ini, setiap organisasi bisa belajar dan bertukar ide, gagasa, dan informasi dari organisasi yang berbeda. Semuanya sama-sama untuk memajukan kehidupan anak-anak di negara masing-masing.

Sungguh menginspirasi mengetahui bahwa banyak orang dan organisasi yang saat ini sedang bekerja keras dan akan terus bekerja untuk mempersiapkan dunia yang lebih baik untuk anak-anak. Semoga semangat ini tetap menular dan menjadi kekuatan bagi Taman Bacaan Pelangi untuk semakin bekerja keras demi anak-anak di Indonesia Timur.

Bangkok, February 2016
Monik