Dalam upaya memaksimalkan program literasi di sekolah dampingan, pelibatan berbagai pihak sangat diperlukan. Salah satunya adalah orang tua murid yang merupakan bagian penting dalam mengenalkan literasi sedini mungkin. Kegiatan Parent Enggagement merupakan program Taman Bacaan Pelangi yang dilakukan pasca peresmian perpustakaan ramah anak. Tujuan program ini selain memperkenalkan fitur-fitur perpustakaan baru yang ada di sekolah, program ini juga menitikberatkan pada pengenalan kegiatan membaca yang akan dilakukan oleh orang tua  murid kepada anaknya saat berada di rumah.

Program Parent Enggagement di SDN 3 Moramo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2021 dan dihadiri oleh 19 orang tua murid kelas 1. Kegiatan dibuka dengan pengenalan dan pemaparan fitur-fitur perpustakaan kepada peserta oleh Ibu Yanti, Wali Kelas 1. Ibu Yanti mengenalkan tentang peraturan yang ada di perpustakaan, buku-buku yang berjenjang, jadwal kunjungan yang telah disepakati, dan peminjaman buku yang bisa dilakukan oleh orang tua murid, serta kondisi ruangan yang sangat menyenangkan untuk anak-anak mereka saat membaca. setelah pemaparan program, dilanjutkan dengan pengenalan kegiatan membaca lantang.

Ibu Yanti kembali mengenalkan kegiatan membaca lantang kepada peserta dengan membacakan cerita Pasola Persahabatan. Beliau membaca dengan sangat ekspresif dan sesuai dengan langkah-langkah membaca lantang. Setelah Ibu Yanti memberikan contoh, kemudian Tim TBP membacakan cerita untuk peserta. Harapannya, setelah mendapatkan dua contoh kegiatan membaca lantang baik dari Guru kelas maupun dari Tim TBP, peserta bisa memiliki gambaran jelas tentang kegiatan membaca lantang ini.

Untuk memaksimalkan pengenalan kegiatan membaca ini, tentunya tidak cukup dengan hanya memberikan contoh kepada peserta. Untuk itu, peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempraktekan kegiatan membaca lantang secara lansung. Guru kelas dan Tim TBP melakukan pendampingan kepada setiap peserta yang sedang melakukan kegiatan membaca. Kemudian, setiap perwakilan kelompok akan mempraktekan membaca lantang di depan semua peserta layaknya seorang Guru kepada muridnya dan orang tua kepada anaknya.

Ibu Sari, salah satu peserta membawakan cerita di depan peserta lainnya sangat senang dengan kegiatan ini, apalagi setelah melihat buku-bukunya dilengkapi dengan gambar-gambar menarik, sesuai dengan anak-anak yang baru belajar membaca seperti kelas 1. Beliau juga mengatakan dengan adanya buku-buku ini, anak-anak bisa semangat meminjam buku dan orang tua bisa membacakannya saat berada di rumah karena telah dilatih cara membaca yang baik, sangat berbeda jauh dengan zaman dulu, akses buku sangat sulit dan orang tua tidak mengetahui bagaimana cara yang baik membacakan buku kepada anak.