Apa yang terjadi selama 5 bulan terakhir setelah perpustakaan di Nagekeo diresmikan? Yuk, kami ajak Anda berkunjung ke SDK Wolopogo. Mari kita lihat antusias kepala sekolah, guru dan pustakawati dalam mengelola kegiatan peminjaman dan membacanya!

Sebelum ada Taman Bacaan Pelangi, kondisi perpustakaan di SDK Wolopogo belum teratur dengan tata letak perpustakaan yang bercampur dengan gudang. Kegiatan peminjaman dan membaca belum teratur dilaksanakan. Dari segi kepemimpinan, belum ada koordinasi antara Kepala Sekolah, guru koordinator, dan pustakawati dalam mengelola perpustakaannya. TB Pelangi pun bekerjasama dengan SDK Wolopogo untuk mendirikan perpustakaan ramah anak di bulan Maret 2022. Pelatihan pengelolaan perpustakaan juga sudah diadakan agar kegiatan peminjaman dan membaca berjalan lancar.

Kondisi gedung perpustakaan SDK Wolopogo sebelum bekerja sama dengan TBP

Dari hari ke hari, Kepala sekolah yaitu Ibu Edeltrudis Nage rajin melakukan observasi sekali dalam seminggu untuk mengecek kegiatan peminjaman dan membaca di perpustakaan berjalan lancar. Untuk kelas tinggi, Ibu Edel juga meminta bantuan guru wali kelas untuk melihat kemampuan memahami anak-anak melalui rangkuman buku yang dikerjakan oleh siswa setelah membaca. Untuk kelas rendah, Ibu Edel meminta kepada guru wali kelas untuk rajin datang mengajak muridnya ke perpustakaan sesuai jadwal jam kunjung. Sedangkan pustakawati yaitu Ibu Maria Yolanda Natalia Menge membantu mengaktifkan kegiatan peminjaman buku.

Kondisi Perpustakaan SDK Wolopogo setelah bekerja sama dengan TBP

“Kami senang sekali melihat adanya perubahan pesat pada perpustakaan kami seperti kegiatan berjalan rutin dan adanya peningkatan minat baca anak. Dalam melihat pemahaman baca anak pada kelas tinggi, kami juga melihat dari tugas rangkuman anak-anak setelah membaca cerita. Pada kelas rendah, kami melihat melalui perilaku dan perasaan senang anak dalam membaca di perpustakaan” ucap Ibu Edel.

Guru saat membaca bersama siswa di perpustakaan.

Berikut rincian jumlah kegiatan peminjaman dan membaca selama 3 bulan terakhir dengan jumlah siswa terbaru yaitu 187 anak. Kegiatan peminjaman di bulan Mei sebanyak 1.070 buku, Juni sebanyak 1.234 buku, Juli sebanyak 653 buku. Sedangkan untuk kegiatan membaca sebanyak 13 kali pada bulan Mei, 13 kali pada bulan Juni, dan 12 kali pada bulan Juli.
Upaya kepala sekolah berkolaborasi dengan guru koordinator dan pustakawati membantu meningkatkan pengelolaan peminjaman dan kegiatan membaca di perpustakaan SDK Wolopogo.

Siswa membaca secara mandiri di perpustakaan.

“Saya terus berusaha mengecek jalannya kegiatan membaca dan peminjaman sekali seminggu di perpustakaan. Saya juga menjaga hubungan kerjasama antar guru koordinator dan pustakawati” ucap Ibu Edel saat ditanya apa upaya yang paling berpengaruh untuk kegiatan pengelolaan perpustakaan. Wah, keren sekali ya perkembangan di SDK Wolopogo. Sampai jumpa di cerita perpustakaan lainnya!