SD Inpres Wudu telah memiliki perpustakaan di sekolah mereka sebelum Taman Bacaan Pelangi (TBP) menjalin kemitraan dengan sekolah tersebut. Namun, karena keterbatasan pilihan buku yang tersedia, para siswa jarang mengunjungi gedung perpustakaan. Oleh karena itu, konsep perpustakaan ramah anak yang diperkenalkan oleh TBP dianggap sebagai udara segar bagi perkembangan  literasi di sekolah.

 

Pendirian perpustakaan ramah anak di sekolah mereka telah menjadi terobosan dalam meningkatkan literasi di sekolah dasar di Kabupaten Nagekeo. Tidak hanya memungkinkan para siswa untuk terlibat dalam membaca aktif, tetapi mereka juga menemukan kegembiraan dalam kegiatan tersebut. Sekarang, anak -anak memiliki lebih banyak pilihan bacaan berdasarkan level bacaan mereka dan dapat mengikuti empat kegiatan membaca yang berbeda yang diadakan oleh guru mereka.

 

Seiring dengan semakin meningkatnya antusiasme setiap harinya, kepala sekolah, Ibu Bergita, berpandangan bahwa inovasi adalah kunci penting lainnya dalam menjaga motivasi siswa dalam membaca dan menjaga kelangsungan hidup perpustakaan. Oleh karena itu, dia menginisiasi kolaborasi dengan guru dan pustakawan untuk mengorganisir program literasi yang efektif. Inovasi pertama adalah program keterlibatan orang tua di mana orang tua mendampingi anak-anak mereka dalam kegiatan membaca di perpustakaan. Kegiatan ini dinamakan Pekan Membaca yang telah dimulai sejak Juli 2022 dan secara konsisten dilakukan sekali dalam sebulan. Hasilnya, orang tua menjadi lebih sadar tentang perkembangan anak-anak mereka dan pentingnya pengembangan literasi. Sedangkan bagi siswa, mereka menjadi lebih percaya diri karena dapat melakukan kegiatan membaca dengan orang tua mereka, dan mereka merasa dihargai oleh orang tua mereka. Menariknya, Pekan Membaca ini telah diadopsi dan diterapkan oleh perpustakaan ramah anak lainnya di sekolah mitra TBP di Kabupaten Nagekeo. Keren bagett kan!

Inovasi lain yang diinisiasi oleh Ibu Bergita adalah kompetisi literasi sekolah. Ini dilakukan setiap bulan bahasa dengan beberapa kompetisi mulai dari membaca puisi, menulis cerita pendek, membaca cepat hingga kompetisi lain yang terkait dengan literasi dan numerasi. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan minat baca siswa, meningkatkan keterampilan menulis siswa, dan menginspirasi siswa untuk mengunjungi perpustakaan dan lebih giat dalam membaca buku.

Sebagai pemimpin sekolah, Ibu Bergita berharap bahwa perpustakaan sekolah mereka dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin oleh semua siswa SDI Wudu. Dia mengatakan, “Melalui inovasi-inovasi ini, saya sangat berharap agar semua siswa dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik sehingga dapat menjadi bekal pengetahuan untuk pendidikan yang lebih tinggi kedepannya.”