Kegiatan Membaca Lantang itu sangat menyenangkan. Tak hanya bagi anak-anak tetapi juga bagi guru yang melakukan kegiatan membaca itu sendiri. Jadi, mari bersama kita lakukan kegiatan membaca di perpustakaan.

 

 

Ibu Ita melakukan kegiatan membaca lantang bersama siswa kelas V.

 

 

Setelah perpustakaan diresmikan. Maka para guru mulai mengajarkan kepada para siswa tentang jenjang buku dan peraturan perpustakaan. Selain itu, para guru juga mengajarkan bagaimana cara merawat dan meminjam buku. Kegiatan ini dilakukan agar para siswa bisa tertib saat berada di perpustakaan.

 

Ibu Ita membaca dengan penuh penghayatan.

 

 

Para guru juga akan melakukan kegiatan membaca. Taman Bacaan Pelangi telah memberikan pelatihan kepada para guru tentang kegiatan membaca ini. Ada 4 kegiatan membaca yang dilakukan diantaranya Membaca Lantang, Membaca Bersama, Membaca Berpasangan dan Membaca Mandiri.

Bulan Oktober lalu perpustakaan SDK Koanara baru saja diresmikan. Para guru dan siswa senang sekali. Penantian bertahun-tahun akhirnya lunas juga. Perpustakaan ramah anak dengan aneka gambar berwarna-warni hadir di tengah-tengah mereka. Harapan dan semangat tertambat pada perpustakaan baru mereka.

 

 

Anak-anak mengikuti gerakan yang dilakukan oleh Ibu Ita.

 

 

Ibu Bergita melakukan kegiatan membaca lantang beberapa waktu lalu. Ibu Ita, demikian ia biasa disapa membacakan buku berjudul Penghuni Rumah Tua. Anak-anak begitu bahagia mengikuti kegiatan membaca yang dilakukan oleh Ibu Ita. Hal ini terlihat dari ekspresi anak-anak yang terpancar dari wajah imut mereka. Sesekali anak-anak berteriak, pada waktu lainnya anak-anak tersenyum dan tertawa. Anak-anak juga mengikuti gerakan yang diperagakan oleh Ibu Ita.

 

 

Guru dan siswa merasa bahagia usai melakukan kegiatan membaca lantang.

 

 

Hal ini juga turut dirasakan oleh Ibu Ita. Wanita yang hobi membaca itu merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh anak-anak. Ibu Ita telah mempersiapkan satu hari sebelumnya. Ia baca terlebih dahulu sebelum praktik kegiatan membaca ini berlangsung. “Saya butuh persiapan sebelum kegiatan membaca lantang saya lakukan. Saya baca bukunya terlebih dahulu dan saya tandai bagian-bagian penting yang nantinya bisa anak-anak ikuti gerakannya,” kata guru kelas V itu. Tri Sujarwo