Singkatnya begitu, cerita dari dua siswa di SDI Towak, telah mampu menghasilkan karya setelah mereka membaca buku di Perpustakaan Ramah Anak.

Namanya Anaya Marcia Claire siswa kelas III dan Maria Helena Goa siswa kelas V, mereka akrab dengan panggilan Anaya dan Marlen. Dua siswa ini tercatat sebagai siswa di SD Inpres Towak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sama seperti siswa lainnya, Anaya dan Malen senang datang perpustakaan untuk membaca dan pinjam buku.

Namun, kegiatan yang mereka senangi tidak hanya sampai disitu, setelah membaca buku Anaya suka menuliskan kembali cerita dalam buku untuk adiknya belajar membaca di rumah.

“Saya baca buku diperpustakaan, kemudian saya tuliskan kembali dibuku untuk adik membaca dirumah,” ucap Anaya.

Berbeda dengan Anaya, Marlen senang menggambar dan mewarnai sehingga ia menghasilkan banyak gambar setelah dirinya membaca buku di perpustakaan ramah anak, bahkan 2 hasil gambarnya telah dipajang bersama karya anak lainnya sebagai bahan kaya teks di perpustakaan.

“Buku yang sudah pernah saya gambar judulnya ‘Suka Apa’, saya gambar sendiri tapi biasa mengambarnya dirumah,” ujar Marlen.

Menariknya, sebelum ada Perpustakaan Ramah Anak di SDI Towak, mereka sudah sering datang ke perpustakaan untuk membaca buku cerita. Namun buku-buku cerita yang mereka baca lebih banyak kata dan minim gambar sehingga imajinasi mereka untuk berkarya juga terbatas.

Setelah sekolah berkolaborasi dengan Taman Bacaan Pelangi, perpustakaan SDI Towak menjadi perpustakaan ramah anak dengan tersedianya buku-buku berkualitas dengan cerita menarik ditambah gambar dan warna yang beragam, menjadi dorongan siswa gemar membaca buku dan siswa mulai berkarya dengan caranya masing-masing, seperti yang dilakukan Anaya dan Marlen.

Kegiatan membaca guru di perpustakaan bersama siswa, melatih siswa untuk berfikir kritis dalam memahami jalan cerita, lewat pertanyaan yang diajukan guru diakhir kegiatan membaca. Tidak hanya itu, perpustakaan ramah anak dengan fitur bahan kata teks memberikan kesempatan siswa untuk berkarya dengan visual gambar dari buku yang paling mereka sukai.