“Sebelum kegiatan membaca nyaring, saya akan minta Ibu Axi untuk perhatikan saya latihan di perpustakaan,” kata ibu Olive Teku, guru kelas IV SD Katolik Lena.

Ibu Axi namanya, wakil kepala SD Katolik Lena, di Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Dia aktif mendampingi guru-guru di SD Katolik Lena, sebelum kegiatan membaca nyaring dan bersama.

Setelah peresmian perpustakaan, Taman Bacaan Pelangi melakukan pelatihan kegiatan membaca secara online, namun kegiatan ini hanya dihadiri oleh pustakawati SD Katolik Lena. Antusias guru-guru ke perpustakaan juga rendah sehingga kegiatan membaca, dan peminjaman siswa di perpustakaan pada bulan pertama setelah peresmian perpustakaan tidak berjalan dengan baik.

Project Coordinator Taman Bacaan Pelangi, kembali melakukan pelatihan dan praktik kegiatan membaca secara offline di SD Katolik Lena, mengingatkan juga akan pentingnya berlatih bersama antar guru.

‘Kegiatan membaca ibu bagus, tapi ibu kami ini orang Flores. Sulit sekali jika mau praktik membaca seperti ibu,’ ucap Yovita Bule, guru kelas III SD Katolik Lena.

Kekhawatiran itulah, ibu Axi bersama guru-guru rutin berlatih bersama kegiatan membaca nyaring dan bersama untuk mempersiapkan diri sebelum praktik bersama anak.

Setelah jam pulang sekolah siswa, guru-guru berkumpul di perpustakaan berlatih bersama melakukan kegiatan membaca sesuai dengan langkah-langkah kegiatan membaca.

Memilih buku yang menarik, melatih ekspresi dalam cerita, mengulangi antonasi kata yang belum sesuai dan mengingatkan langkah-langkah dalam kegiatan membaca nyaring dan bersama.

“Iya ibu, kami sering minta ibu Axi untuk melakukan observasi kegiatan membaca,”

Pendampingan yang dilakukan ibu Axi, berlatih bersama sebelum praktik kegiatan membaca dan melakukan observasi kegiatan membaca sangat berpengaruh pada kualitas kegiatan membaca nyaring dan bersama guru SD Katolik Lena di perpustakaan.

Angka kegiatan membaca guru di perpustakaan meningkat, hasil observasi kegiatan membaca baik bahkan 80% guru mampu melakukan kegiatan membaca nyaring dan bersama sesuai dengan indikator pada lembar observasi kegiatan membaca.

Kegiatan membaca yang dilakukan guru berjalan baik di perpustakaan berdampak baik pada antusias siswa masuk keperpustakaan sesuai dengan jadwal jam kunjung perpustakaan masing-masing kelas.

Siswa senang ke perpustakaan, angka peminjaman siswa meningkat pada bulan berikutnya.