Pada tanggal 29 Juli – 1 Agustus 2019, tim Taman Bacaan Pelangi telah mengadakan pelatihan “Pengelolaan Perpustakaan Ramah Anak Berbasis Teknologi”. Pelatihan ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari 10 kepala sekolah, 10 guru, 10 pustakawan/wati dan 6 pengawas sekolah di Ende.

 

Foto bersama ” tim taman bacaan pelangi dan peserta pelatihan”

Pelatihan pengelolaan perpustakaan ramah anak kali ini terasa lebih spesial dan menantang dari pada pelatihan sebelumnya, dimana adanya tambahan unsur teknologi yang diperkenalkan kepada peserta pelatihan. Bukan hanya itu, hal ini juga menjadi sesuatu hal yang baru baik bagi peserta maupun bagi tim Taman Bacaan Pelangi sendiri. Meskipun begitu, baik Tim Taman Bacaan Pelangi maupun Peserta sangat semangat dan antusias dalam melaksanakan pelatihan selama 4 hari tersebut. Hal tersebut juga disambut sama oleh pihak Room to Read dan Provisi Education selaku Mitra yang mendukung program ini.

 

foto peserta saat mencoba menggunakan pelantar literacy cloud

Tampilan pelantar di gawai peserta

Adapun unsur teknologi yang dikenalkan dan akan di pakai nantinya dalam mendukung kebiasaan membaca pada anak yaitu berupa sebuah pelantar yang bernama “Literacy Cloud. Literacy Cloud sendiri didesain sebagai pelantar yang menyediakan berbagai buku cerita anak, video kegiatian membaca maupun berbagai sumber lainnya yang bisa di gunakan dan di akses dan digunakan oleh guru, orang tua siswa bahkan khalayak umum nantinya dimana semua yang tercantum di dalam Literacy Cloud nantinya bisa mendukung kebiasaan membaca pada anak baik disekolah maupun di rumah. Tak hanya berhenti disitu buku-buku yang ada di pelantar Literacy Cloud bisa disimpan secara luring(Offline) begitupun dengan vidio dan sumber lainnya bisa diunduh dan di simpan dan diakses baik melalui gawai (smartphone) maupun laptop/komputer.

Terlihat peserta sangat serius dalam mengikuti pelatihan

Peserta melihat ekpektasi yang mereka telah tulliskan bersama

Kedepannya, semoga apa yang kita mulai hari ini akan memberikan kemudahan dan peluang bagi anak-anak Indonesia khusus nya anak-anak Indonesia timur mendapatkan akses buku yang bagus dan bisa dibaca kapanpun dan dimanpun mereka berada.