Namanya Maria Emirensiana Pano, kami memanggilnya ibu Yeni. Bagi kami, ia adalah salah satu pustakwan yang sangat inspiratif. Seorang sarjana pendidikan, alumni jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Flores. Sejak tahun 2018, ibu Yeni memilih  mengabdikan dirinya menjadi pustakawan di SDK Nggolonio. Walaupun menjadi pustakawan  adalah profesi yang cukup menantang dan baru baginya, tapi ibu Yeni kini mulai menikmati peran ini.  “Dulu, sa tidak pernah  terpikir untuk menjadi pustakawan, tapi sekarang sa sangat senang jadi pustakawan”.

Ibu Yeni saat melayani peminjaman siswa di perpustakaan.

Saat awal menjadi pustakawan di SDK Nggolonio, ia menemui banyak kendala. Mulai dari cara pembuatan  buku induk, pencatatan peminjaman dan pengembalian buku, serta cara penjenjangan buku.  Setelah mengikuti bimbingan teknis dari Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Nagekeo, serta adanya pelatihan dari Taman Bacaan Pelangi, terkait majemen perpustakaan ramah anak, ibu Yeni akhirnya mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait pengelolaan perpustakaan. “Sa sekarang menikmati proses menjadi pustakawan” ungkapnya, saat kunjungan tim TBP ke perpustakaan SDK Nggolonio beberapa pekan yang lalu.

Ibu Yeni bersemangat melayani anak-anak meminjam buku.

“Dulu, di perpustakaan kami, mayoritas hanya tersedia buku teks pelajaran dan buku-buku ensiklopedia yang cukup sulit dipahami anak-anak kelas rendah, sehingga para siswa kurang tertarik untuk membaca”. Kini SDK Nggolonio memiliki beragam buku cerita.  Anak-anak yang dulunya memiliki minat yang kurang untuk berkunjung ke perpustakaan, sekarang mereka bersemangat untuk meminjam buku dan melakukan berbagai jenis kegiatan membaca bersama wali kelas mereka ataupun melakukan kunjungan mandiri pada saat jam istirahat sekolah.

Ibu Yeni saat memperkenalkan kembali jenjang buku ke anak-anak.

Keaktifan anak-anak berkunjung keperpustakaan menjadi suntikan semangat baginya untuk terus belajar  menjadi pustakawan yang lebih baik lagi kedepannya, agar pengelolaan perpustakaan di SDK Nggolonio semakin baik dan anak-anak merasa nyaman saat berkunjung ke perpustakaan. Ibu Yeni juga berharap, para wali kelas, bisa berkolaborasi untuk aktif mendorong para siswa dan mendampingi mereka untuk melakukan kegitan membaca di perpustakaan, sehingga literasi membaca di SDK Nggolonio yang sudah baik ini, semakin meningkat. Wah, kerenn ya.

Semoga pustakawan di Nagekeo dapat mengikuti jejak langkah ibu Yeni dan menginspirasi bagi yang lain, Salam literasi…!