Ibu Anastasia Eo Pani atau sering disapa Ibu Nartin melakukan kegiatan membaca di perpustakan ramah anak SDK Maukeli, Nagekeo. Kelas 4 bersiap mendengarkan Ibu Nartin untuk membaca lantang bagi mereka. “Ini pengalaman luar biasa, ternyata membaca saja ada teknik khususnya supaya menarik perhatian siswa agar tidak bosan. Ada permainan ekspresi dan intonasi. Asyik sekali. Saya suka, murid saya juga senang” tutur beliau.

Awalnya Ibu Nartin masih malu-malu dan grogi saat pertama kali melakukan kegiatan membaca lantang. Ibu Nartin membaca dengan perlahan dan terbata. Muridnya mulai menyimak. Namun, ketika beliau melihat binar mata dan senyum merekah dari muridnya saat buku dibacakan, membuat beliau bersemangat untuk membacakan tiap halaman demi halaman. Ibu Nartin lebih lepas dan menikmati membaca. Ibu Nartin mulai membaca dengan intonasi, ekspresi dan dibumbui dengan gerakan.

Saya senang melihat antusiasme murid saya. Mereka minta saya membacakan lagi dan lagi padahal sudah lewat waktunya” tutur Bu Nartin. “Saya hanya bisa meminta mereka bersabar untuk bisa bertemu di jam kunjung berikutnya. Mereka laju sekali kalau ke perpustakaan seperti senang sekali, lebih senang di perpustakaan” lanjut Beliau. Murid Ibu Nartin kini lebih rajin membaca buku atau meminjam buku. “Buku yang ada di perpustakaan sekarang lebih ramah anak, banyak cerita anak yang menarik dan bugus untuk dibaca oleh mereka. Anak anak jadi suka ke perpustakaan“. Saat kegiatan membaca mandiri, beberapa siswa Ibu Nartin sudah membaca dengan intonasi dan gerakan. Ibu Nartin bahagia sekali, ternyata siswanya meniru apa yang beliau lakukan. Mereka menikmati sekali membaca, kegiatan membaca jadi menyenangkan.

Ibu Nartin mendampingi siswa membaca mandiri

Sebelumnya, di perpustakaan SDK Maukeli, semua kegiatan membaca atau peminjaman buku hanya di lakukan oleh pustakawan, atau siswa langsung ke perpustakaan ditemani pustakawan saja. Setelah perpustakaan menjadi perpustakaan ramah anak dan ada pelatihan dari Tim Taman Bacaan Pelangi, semuanya mulai berubah. Kini kegiatan membaca, guru mengambil peran penting dalam jam kunjung perpustakaan melalui kegiatan membaca. Selain itu dengan monitoring dan observasi kegiatan membaca yang dilakukan oleh Tim TBP membantu guru- guru untuk meningkatkan kegiatan membaca, dimana yang harus ditingkatkan lagi.

Ibu Nartin senang dengan perpustakaan ramah anak hadir di sekolahnya. Beliau ingin membacakan buku yang lain untuk muridnya pada saat jam kunjung berikutnya. “Membaca itu menyenangkan jika kita dan anak murid kita menikmatinya, jadi ayo membaca yang menyenangkan untuk mereka!” kata Ibu Nartin dengan gembira.