Sudah lebih dari satu bulan tim Taman Bacaan Pelangi berada di Ende untuk program pengembangan perpustakaan ramah anak. Selama satu bulan melakukan proses seleksi sekolah, kami banyak bertemu dengan kepala sekolah di kabupaten Ende.

Dan tentu saja, tim Taman Bacaan Pelangi mulai dari proses perkenalan organisasi dan program pengembangan perpustakaan. Walaupun kami menyampaikan informasi yang sama dengan cara yang sama, tetapi tentu saja respon dari setiap kepala sekolah berbeda. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh visi dari kepala sekolah, bagaimana rencana dia untuk mengembangkan sekolah ke depan dan dipengaruhi oleh seberapa banyak pengalaman menjadi kepala sekolah.

Kepala Sekolah SD Ende 7

 

Kepala sekolah SDI Ende 12

Peran kepala sekolah dalam mewujudkan perpustakaan ramah anak tentu saja sangat krusial. Di salah satu indikator kerjasama dengan Taman Bacaan Pelangi, komitmen kepala sekolah menjadi salah satu poin yang sangat penting. Kepala sekolah diharapkan menjadi pendorong bagi guru dan komunitas sekolah untuk mewujudkan sekolah menjadi lingkungan belajar yang nyaman untuk anak-anak, dan mengembangkan perpustakaan menjadi tempat yang ramah untuk anak-anak bermimpi dan menggapai cita-cita.

Sebagai kepala sekolah diharapkan mempunyai kapasitas memimpin yang baik (leadership skill), visioner, kemampuan berkomunikasi yang baik, kemampuan untuk mendengarkan secara aktif. Selain itu tentu saja kemampuan menyelesaikan masalah dan kreativitas yang tinggi.

Tim Taman Bacaan Pelangi sudah sering bertemu dengan kepala sekolah yang berdedikasi selama mengembangkan perpustakaan di Manggarai Barat, seperti contohnya Bapak Leonardus dari SDI Namo dan Bapak Saverinus dari SDI Beci. Bapak Leo dan Saverinus sangat berkomitmen kuat untuk meningkatkan kemampuan membaca, bahkan bukan hanya kemampuan membaca saja, melainkan bagaimana mengembangkan kreativitas dari anak-anak.

Suatu waktu tim Taman Bacaan Pelangi menghubungi Bapak Saverinus untuk menyampaikan lomba buku bercerita besar. Lomba ini diinformasikan dari luar kota, karena tim Taman Bacaan Pelangi sedang berada di Kabupaten Ende.

“Bagaimana bapak apakah lombanya dapat terlaksana?”

“Sudah pak, bahkan semua murid ikut lomba, nanti hasil yang terbaik yang akan kami kirimkan ke Taman Bacaan Pelangi”

Hal ini membuat tim dari Taman Bacaan Pelangi terharu. Padahal sebenarnya pada waktu itu lombanya sangat terbatas dan hanya dibutuhkan 10 orang anak untuk mengikuti lomba. Tapi Bapak Saverinus menghubungi semua guru, dan semua orang murid mengikuti lomba ini, dan 10 karya terbaik yang akhirnya dikirim untuk Taman Bacaan Pelangi.

Kepala sekolah yang baik tentu saja akan membawa dampak positif untuk sekolah dan menyebarkan energi positif untuk anak-anak semangat belajar dan mengejar cita-cita.

Demikian juga pengalaman yang sama ketika kami bertemu Tim Taman Bacaan Pelangi bertemu dengan kepala sekolah di Kabupaten Ende. Kepala Sekolah sangat bersemangat dalam program ini. Tetapi semangat saja terkadang tidak cukup, tetapi juga dibutuhkan komitmen agar kelak perpustakaan ramah dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kebutuhan anak-anak SD di Ende.

Kepala SD Roja 2

Kepala Sekolah yang baik akan menjadi contoh untuk untuk seluruh komunitas sekolah. Kepala sekolah yang baik, tentu saja mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat sekolah (orang tua murid dan komite sekolah). Program perpustakaan ramah anak bukan hanya milik satu orang kepala sekolah, tetapi penyampaian informasi setiap kegiatan di sekolah, tentu saja melalui kepala sekolah terlebih dahulu. Itulah mengapa peran kepala sekolah sangat penting dalam upaya peningkatan literasi. Bisa dibanyangkan bagaimana apabila semua informasi hanya disimpan oleh kepala sekolah sendiri? Sekolah tidak akan pernah maju bukan?

Kepala SD Barai 1 sedang bertemu dengan komunitas sekolah

Di kabupaten Ende kami menemui kepala sekolah yang berkomitmen kuat terhadap pentingnya peningkatan minat baca anak-anak di Ende. Kepala sekolah di 18 SD di Ende tersebut mau bersama-sama bekerja dengan komuitas sekolah untuk mewujudkan perpustakaan ramah anak pertama kali di kabupaten Ende. Tentu saja diharapkan semangat ini terus berjalan sampai pada waktunya nanti perpustakaan benar-benar berfungsi secara optimal. Kepala sekolah mau bekerja keras untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Ende. Wah senangnya….

Salam literasi,

Adhimas Wijaya