Wakil Bupati Nagekeo telah meresmikan perpustakaan yang baru, 22 September 2022. Sekarang, para siswa, orang tua, para guru dan komite SDN Aebowo memiliki perpustakaan yang ramah untuk dikunjungi dan dimanfaatkan. Sebelum menjadi perpustakaan ramah anak, gedung dan isi dalam perpustakaan mereka digunakan sebagai ruang guru dan kepala sekolah, dikarenakan di SDN Aebowo tidak memiliki ruangan khusus untuk guru dan kepala sekolah, sehingga mereka harus berkantor di dalam gedung perpustakaan. Di awal menjalin kerjasama dengan Taman Bacaan Pelangi, para guru dan kepala sekolah memutuskan untuk memindahkan kantor mereka ke salah satu asrama guru demi terbentuknya perpustakaan yang ramah anak di sekolah mereka.

Tampak gedung perpustakaan SDN Aebowo yang siap untuk diresmikan.

Sekarang, perpustakaan mereka telah terisi buku cerita yang beragam sehingga semua anak memiliki akses buku-buku yang berkualitas. Begitu pula dengan gedung perpustakaan mereka yang telah dicat dengan gambar-gambar yang menarik dan warna yang cerah. Selain itu, keramahan perpustakaan ini dikarenakan terdapat fitur-fitur yang ramah anak seperti; tersedianya tempat yang nyaman untuk anak duduk membaca, terdapat jadwal kunjungan untuk setiap kelas bersama guru mereka, ada aturan yang telah disepakati untuk menjaga perpustakaan tetap indah, bahan kaya teks hasil karya anak yang terpajang rapi,  dan tentu saja pustakawan yang akan setia melayani anak-anak saat mereka berkunjung ke perpustakaan.

Tampak dalam ruangan perpustakaan ramah anak SDN Aebowo

Saat acara peresmian, tidak hanya wakil bupati Nagekeo dan masyarakat setempat yang terlihat hadir. Perwakilan pengawas SD, Petrus Buku, Kepala Desa Mulakoli, Ketua komite, perwakilan tim Taman Bacaan Pelangi, para guru, dan anak-anak SDN Aebowo tentunya ikut bergabung dalam acara peresmian hari itu. Saat sesi sambutan, Mery Ugha kepala SDN Aebowo mengatakan, “Dengan adanya perpustakaan ini, harapannya literasi dan minat baca anak-anak semakin meningkat. Kedepan nya, setelah peresmian ini juga, kami akan membuat jadwal kegiatan literasi di sore hari dengan melibatkan orang tua siswa untuk membaca bersama anak-anak mereka di perpustakaan”.

Penampilan siswa SDN Aebowo di sela-sela peresmian perpustakaan ramah anak.

Diresmikan nya perpustakaan perpustakaan ramah anak di SDN Aebowo, maka Taman Bacaan Pelangi telah membuat 167 perpustakaan untuk anak-anak di wilayah Indonesia Timur.  Sesuai dengan visi nya, Taman Bacaan Pelangi akan terus mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi bersama demi menumbuhkan minat baca serta menyediakan akses buku-buku yang berkualitas bagi anak-anak yang tinggal di daerah pelosok, khususnya di Indonesia bagian Timur.