Ibu Nila Tanzil hadiri peresmian Perpustakaan Ramah anak ke – 189 di SDI Ebdetada, Rabu 29 September 2022. Kini anak-anak di SDI Ebetada memiliki fasilitas perpustakaan ramah anak. Perpustakaan ini akan dimanfaatkan oleh anak-anak dan masyarakat sekitar. Karena sebelumnya gedung perpustakaan yang ada di SDI Ebetada belum ditata secara baik, sehingga anak-anak enggan berkunjung ke perpustakaan untuk membaca apalagi meminjam buku. Seperti biasanya gedung perpustakaannya hanya dimanfaatkan untuk menyimpan buku-buku dan perlengkaan sekolah yang lain, bahkan juga belum memiliki petugas perpustakaan khusus yang mengelola perpustakaan itu.  Kini SDI Ebetada telah memiliki perpustakaan ramah anak yang begitu nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak.

Nila Tanzil memberikan sambutan pada peresmian perpustakaan ramah anak di SDI Ebetada

Keramahan yang diberikan kepada anak-anak diperpustakaan itu adalah bagaimana ruangan perpustakaanya di cat dengan warna-warna yang cerah dan lukisan-lukisan yang menarik bagi anak-anak, lantai ruangan diberi karpet yang tebal sehingga membuat anak merasa nyaman ketika duduk untuk membaca buku, rak-rak buku yang semula tidak teratur dan penuh dengan buku-buku yang belum teratur dengan baik kini rak-rak buku itu dicat dengan warna-warna menarik ditata dengan rapih dan diberikan stiker jenjang dimasing-masing rak. Tidak hanya itu saja buku-buku bacaan yang ditata dirak-rak buku itu diberi stiker jenjang untuk memudahkan anak menemukan buku mana yang cocok dengan kemampuan membacanya. Lebih hebatnya lagi ada peraturannya diperpustakaan itu, ada juga petugas perpustakaan yang siap bertugas setiap hari diperpustakaan. Salah satu tugasnya adalah membantu menyiapkan administrasi perpustakaan dan anak-anak ketika ingin membaca atau meminjam buku di perpustakaan itu. Wah… keren kan?

Di hari persemian itu tidak hanya anak-anak dan guru di sekolah saja yang hadir. Bapak Imanuel Ndun, asisten tiga Setda Kabupaten Nagekeo yang mewakili Bupati Nagekeo, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh adat, orang tua murid dan lebih hebatnya lagi adalah juga dihadiri oleh Ibu Nila Tanzil pendiri Taman Bacaan Pelangi bersama Putri Siena serta tim Taman Bacaan Pelangi. Acara peresmian itu berlangsung begitu meriah. Mulai dari penyambutan tamu istimewa yaitu Ibu Nila Tanzil, Bapak Asisten tiga serta Pak Widodo sebagai project manager dari taman bacaan pelangi  dengan pengalungan dan tarian adat yang dibawakan oleh anak-anak di SDI Ebetada. Sebelum acara pengguntingan pita dan kunjungan keruangan perpustakaan yang baru itu, para tamu dan undangan menempati kursi-kursi yang suda disiapkan.

Pada acara sambutan-sambutan seperti biasanya pada acara-acara peresmian kepala sekolah SDI EBETADA Heraclens Meo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemeritah Kabupaten Nagekeo dan masyarakat serta orang tua murid dan komite sekolah yang turut bekerja sama untuk menghadirkan perpustakaan ramah anak di sekolahnya. Secara khusus kepala sekolah mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada Ibu Nila Tanzil dan Tim Taman Bacaan Pelangi yang rela dan bersedia untuk mengadakan dan mendampingi SDI Ebetada hingga menjadikan perpustakaannya adalah perpustakaan ramaha anak.

Bapak Imanuel Ndun, asisten satu Setda Kabupaten Nagekeo memdengarkan anak – anak membaca

Pada kesempatan yang sama Ibu Nila Tanzil juga sedikit mengisahkan latar belakang berdirinya taman bacaan pelangi. Berawal dari masa kecilnya Ibu Nila selalu dibacaka buku cerita oleh ibunya ketika menjelang tidur malam. Dengan sering dibacakan buku cerita secara terus menerus dirinya kemudian termotivasi untuk bisa segera membaca buku secara mandiri. Berlatar belakang keluarganya yang berkecukupan saat itu, ia selalu mendapatkan buku-buku yang menarik untuk dibaca yang dibelikan oleh orang tuanya. Singkat cerita ketika setelah menyelesaikan pedidikan tinggi dan bekerja di sebuah perusahaan dilabuan Bajo, ibu Nila berkeliling ke desa-desa sekitar dan menemui ana-anak yang memiliki minat membaca yang begtu tinggi, sayangnya tidak memiliki akses buku yang bagus dan layak dibaca oleh anak-anak. Dengan penghasilan dari pekerjaanya ibu Nila kemudian mengumpulkan sedkit demi sedikit untuk membeli buku dan mendirikan perpustakaan yang berbasis komunitas saat itu. Barulah di tahun 2009 mendirikan yayasan taman bacan pelangi dan mulai membangun perpustakaan di bagian timur Indonesia. Dan sampai hari ini suda 189 perpustakaan yang suda diresmikan. Ahirnya Ia berpesan “untuk menjamin kehidupan anak-anak kita dimasa depan maka berilah mereka pendidikan agar mereka bisa membaca dan berilmu, karena ketika mereka berilmu maka mereka akan menjadi lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan membangun kehidupan mereka yang lebih berkualitas”.

Mewakili Bupati Nagekeo Bapak Imanuel Ndun juga dalam sambutannya menitipkan pesan kepada masyarakat dan para orang tua yang hadir “ Bapak dan Ibu, anak-anak kita mesti sehat jiwa dan raga. Untuk sehat badan mereka kita harus memberikan asupan makanan dan minuman yang bergizi dan sehat, tetapi untuk membuat pikiran dan otak mereka cerdas! Maka anak – anak harus diberi makan otak dengan cara menyediakan buku untuk mereka baca. Karena hanya dengan membaca mereka memiliki keceradasan dan kesehatan otak” tuturnya.

Usai acara sambutan-sambutan dilanjutkan dengan acara pengguntingan pita Oleh Ibu Nila Tanzil dan disaksikan oleh semua tamu undangan dan anak-anak yang hadir. Anak – anak dan orang tua kemudian dipersilahkan untuk berkunjung dan melihat – lihat isi perpustakaan. Sementara anak-anak langsung mengambil buku – buku yang tertata dirak-rak buku itu dan membacanya dengan sangat gembira dan menikamti membaca.

Anak – anak SDI Ebetada membaca buku di perpustakaan

Akhirnya acara hari itu ditutup dengan makan siang bersama dalam hidangan pangan lokal yang disiapkan oleh ibu-ibu dan warga sekolah. Sambil menikmati pangan lokal, putra-putri SDI Ebetada menampilkan tarian dan nyayian yang merdu di siang itu.