Di suatu sudut desa Woedoa, Maria Henrika Rombas, yang kerap disapa Marsi, mengarungi hari-hari bersama putranya yang ceria, Stefanus Krisan Geka. Krisan, seorang siswa kelas satu yang bersekolah di SDI Sorowea, memiliki semangat yang kuat untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya.

Sebelum adanya perpustakaan ramah anak di sekolahnya, Krisan dan teman-temannya sering menghabiskan waktu bermain bola setiap hari setelah pulang sekolah. Mereka berlarian di lapangan hingga petang menjelang. Namun, segalanya berubah ketika perpustakaan ramah anak di sekolah mereka diresmikan pada bulan November 2023 lalu.

Perpustakaan ini dilengkapi dengan beragam buku cerita bergambar yang menarik, sehingga membuat Krisan tertarik pada gambar-gambar yang ada di buku-buku tersebut. Ia mulai merasa penasaran dan ingin mengenal huruf serta kata-kata yang tertera. Setiap hari setelah pulang sekolah, Marsi selalu menanyakan kegiatannya di sekolah, khususnya kunjungan ke perpustakaan. Marsi, sebagai seorang ibu yang peduli, juga sering mendampingi Krisan untuk membaca buku cerita yang dipinjam dari perpustakaan sekolah di rumah.

Marsi sedang mendampingi anaknya, Krisan, untuk membaca di perpustakaan

Bulan Februari 2024, perubahan pun terlihat jelas. Krisan sudah mulai bisa membaca beberapa kata dan kalimat, yang sebelumnya hanya mengenal abjad. Ini adalah pencapaian yang luar biasa baginya. Dukungan dan bimbingan dari Marsi sangat berarti bagi perkembangan membacanya.

Kegiatan kunjungan ke perpustakaan dan membaca bersama Marsi di rumah menjadi rutinitas yang membawa dampak besar bagi Krisan. Dia semakin tertarik pada buku-buku cerita anak yang menarik, dan kemampuan membacanya terus berkembang pesat.

Krisan mengunjungi perpustakaan untuk meminjam buku

“Dengan adanya buku cerita bergambar yang selalu dipinjam Krisan ke rumah, dia sangat aktif belajar membaca, karena ingin tahu isi ceritanya”, ungkap Marsi. Kini, bukan hanya buku-buku yang mereka jelajahi bersama, tetapi juga dunia pengetahuan yang luas. Melalui kegigihan Krisan dan kepedulian Marsi, mereka telah menemukan bahwa setiap lembaran buku membawa cerita baru, setiap kata membawa makna, dan setiap perubahan membuka pintu menuju pertumbuhan.

Terus membaca Krisan!

Terima kasih untuk Ibu Marsi!